Friday, December 18, 2009

terbelakang di garda depan

ditakuti bayangbayang jalan panjang
kapan sampai, kapan sampai,
kapan sampai, kapan sampai,
semampai...

seolah disodori maut, saling menjemput
kapan datang, kapan datang,
kapan datang, kapan datang,
menjelang...

kotor bagai kuman
penghancur berantakan rencana
larut di zaman zaman
menumpulkan pikiran
dicari dan dicari
pencari, hari ini sedang marah mencabikcabik isi

dikeluarkan...
dimuntahkan...
ditelan...
didayakan...
dirasakan...
namun entah tak terkatakan...

Wednesday, December 09, 2009

Lagu Laga Lugu...

bernyanyilah untuk perubahan
nada mayor pembunuh minor

selipkan lirik tajam,
sindir yang getir

sedikit distorsi lebih baik
penyeimbang grafik...naik!

intro
itu cahaya
didalamnya mengalir cerita
ber-coda Doa

Sunday, November 15, 2009

kisikisi hari akhir

tiada lagi murni
semua teriak mati

tiada lagi isi
semua teriak benci

tiada lagi sisi
menjadi bulatan kopong
omong kosong


membawa kebodohan di tiap tingkat
membawa kebodohan di tiap siklus
membawa kebodohan di tiap bagian
membawa kebodohan di tiap tempat
membawa kebodohan di tiap dimensi


menjadi bagian bagian yang terbagi dan dibagi bagi menjadi
sampai kembali...

Friday, November 06, 2009

Seteru Fiksi Tubuh

kepalaku bersepatu
kaus kaki bau
lalu tangan membisu
leher terasa kaku
dijilat jemari baru

paruparu seperti keliru
lelah hati meniru
darah berseteru
naik-turun menuju
semua jalan buntu

mundur langkahku
berpusat di bahu
beban mengganggu
otototot mengadu
dipaksa kumis palsu

datang lagi hari sabtu!

Thursday, October 22, 2009

3 bulan terakhir di 2009

oktober
november
desember

Thursday, September 03, 2009

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT, AMIN.

Wednesday, July 22, 2009

Mini Ekspedisi

ada yang salah?
etika terbelah
tumbuh resah
tak diterima kalah
lari menuju cerah
walau redup mengarah

tetap tak menyerah
tetap tak terbantah

Thursday, June 11, 2009

Gumanan Psikedelia

sayapnya memerah luka
walau emas
lalu mahkotanya jingga
warna yang dihindari nestapa
hatinya berbelatung racun
dikipasi angin sepi
bulunya rontok
ketanah
tumbuh aneh
jika dia disini
semua mendengar heran
suaranya seperti muntah
meski tak berbau
tertutupi wajah gembira
matanya tak jelas melihat
hanya yang jahat terlihat
dikhianati musim
kumpulannya lari
tapi dia mengerti,
memilih mati dini hari
ketika nanti tak ada yang bertanya:
"bagaimana keadaanmu ?"

Killapology

ditanaminya prasangka dengan iri
disiraminya tubuh kotor dengan dengki

yang suatu saat di ingkari
tumbuh mulut mulut pencuci
dicucinya basa basi menjadi simpati

jatuh lagi
rencana rencananya yang mati
gagal mengisi lalu tertimbun mimpi

setiap yang terlaknat akan mengalami
jatuh sendiri karena tak hati hati
karena tak jaga hati
berhati hatilah
karena hati luka
anti apologi

Wednesday, May 27, 2009

Chemistry

di masa lalu kita tak kenal
tak lama kenal
maka dari itu kita mengenal
mengubah bebal
mencari asal
menuju kekal
bukan banyak hal
bukan pula menghafal
hanya meneruskan awal
lalu kita terjang aral
non verbal

Wednesday, May 13, 2009

Awal Akhir Awal

menyanggah jamah
tak sepadan dengan sumpah
gelap semakin merambah
benar dan salah telah berubah

kemana akan percaya?
akankah menjadi percuma?

jika semua menuju satu

kehancuran

Tuesday, April 14, 2009

Pohon Se-Jati

pada puncaknya
kutanam seribu asa
untuk berjaga
di malam seperti biasa

menguburmu dalamdalam
mengurai segala asam
membunuh dendamdendam

pada tangkainya
kupasang daun telinga
untuk waspada
di pagi seperti biasa

meniupmu tinggitinggi
menghapus segala isi
membasuh hatihati

pada akarnya
kuberi duri bermakna
untuk menjaga
di senja seperti biasa

mengujimu raguragu
memuja segala isu
menjadi abuabu

Wednesday, March 11, 2009

Hmm....

diam memendam
bukan dendam


hanya butuh padam

Thursday, March 05, 2009

Dry Methods

tersenyum bangga
seolah juaranya
tak hiraukan yang terbaca
hanya hal biasa
dan akan cepat binasa

yang lain hidup dari luka demi luka

aku mengeja
yang tertutup akan berkata
demi waktu demi asa
akan datang jawabnya

Wednesday, February 04, 2009

Tanda Tanya

.
mati katakata
lalu terbakar suasana
hanyut dalam dilema

ada apa?
mengapa?
bagaimana?
kemana?

Wednesday, January 07, 2009

SEPERTINYA KAU TIDAK SUKA

.
lalu aku berlalu
tak mengerti yang kau isi
lalu bagian itu menunggu
dieksekusi dan ternyata keliru
terlanjur pergi
terlanjur meratapi
terlanjur mengerti

sepertinya kau tidak suka
dengan yang kubaca
meski hanya sekedar wacana
hal yang biasa
yang seperti orang lain kata

ku tak menuju
ku tak memacu

mengalir saja
bergulir saja
biar yang lain tak sapa
biar yang lain tak memuja

karena aku menduga
sepertinya kau tidak suka
karena aku merasa
sepertinya kau tidak suka

DZIKIR PEMABUK

.
aku benar
yang kulakukan benar
yang lain tidak benar
tak perlu benar
tak usah benar
kalau bisa kubeli benar
berapapun besar panjar
benar benar

aku benar benar
tak bisa salah
masa kini aku benar
selalu dan akan benar
alam mendukungku untuk membenarkan
lingkungan memaksaku untuk membenarkan
aku mengebiri benar benar
menjadi semakin liar

aku benar benar benar
yang tak sadar adalah benar
tak perlu risau jika ternyata tak benar
karena benar itu hambar
maka dari itu kukejar
mengejar benar
benar benar mengejar

LOGIKA TERBALIK

.
tak kurasa waktu
tak kurasa palsu
hanya menuju
dan ternyata keliru

tak kuhitung langkah
tak kuhitung lelah
hanya mengalah
dan ternyata salah

tak kujawab tanya
tak kujawab dilema
hanya mengeja
dan ternyata kecewa

tak kupugar isi
tak kupugar mimpi
hanya menguji
dan ternyata mati

FIGUR AYAH

.
si bungsu merengek pada pagi
adakah pengganti mimpi
jika dia menikmati

kehilangan yang merasuk
menutup tiap pintu masuk
meski ada yang mengetuk

mencari yang seperti
yang serupa dilewati
dihakimi sendiri
karena yang lain mengisi

dihasut jarak dan dimensi
tak dihapus memori
biar sampai tinggi
sampai terhapus sidik jari

sosok itu takkan lari
hanya sembunyi
dibalik figur figur pencari
tergantung pada kata kunci

mawas diri