ditakuti bayangbayang jalan panjang
kapan sampai, kapan sampai,
kapan sampai, kapan sampai,
semampai...
seolah disodori maut, saling menjemput
kapan datang, kapan datang,
kapan datang, kapan datang,
menjelang...
kotor bagai kuman
penghancur berantakan rencana
larut di zaman zaman
menumpulkan pikiran
dicari dan dicari
pencari, hari ini sedang marah mencabikcabik isi
dikeluarkan...
dimuntahkan...
ditelan...
didayakan...
dirasakan...
namun entah tak terkatakan...
Friday, December 18, 2009
Wednesday, December 09, 2009
Lagu Laga Lugu...
bernyanyilah untuk perubahan
nada mayor pembunuh minor
selipkan lirik tajam,
sindir yang getir
sedikit distorsi lebih baik
penyeimbang grafik...naik!
intro itu cahaya
didalamnya mengalir cerita
ber-coda Doa
nada mayor pembunuh minor
selipkan lirik tajam,
sindir yang getir
sedikit distorsi lebih baik
penyeimbang grafik...naik!
intro itu cahaya
didalamnya mengalir cerita
ber-coda Doa
Sunday, November 15, 2009
kisikisi hari akhir
tiada lagi murni
semua teriak mati
tiada lagi isi
semua teriak benci
tiada lagi sisi
menjadi bulatan kopong
omong kosong
membawa kebodohan di tiap tingkat
membawa kebodohan di tiap siklus
membawa kebodohan di tiap bagian
membawa kebodohan di tiap tempat
membawa kebodohan di tiap dimensi
menjadi bagian bagian yang terbagi dan dibagi bagi menjadi
sampai kembali...
semua teriak mati
tiada lagi isi
semua teriak benci
tiada lagi sisi
menjadi bulatan kopong
omong kosong
membawa kebodohan di tiap tingkat
membawa kebodohan di tiap siklus
membawa kebodohan di tiap bagian
membawa kebodohan di tiap tempat
membawa kebodohan di tiap dimensi
menjadi bagian bagian yang terbagi dan dibagi bagi menjadi
sampai kembali...
Friday, November 06, 2009
Seteru Fiksi Tubuh
kepalaku bersepatu
kaus kaki bau
lalu tangan membisu
leher terasa kaku
dijilat jemari baru
paruparu seperti keliru
lelah hati meniru
darah berseteru
naik-turun menuju
semua jalan buntu
mundur langkahku
berpusat di bahu
beban mengganggu
otototot mengadu
dipaksa kumis palsu
datang lagi hari sabtu!
kaus kaki bau
lalu tangan membisu
leher terasa kaku
dijilat jemari baru
paruparu seperti keliru
lelah hati meniru
darah berseteru
naik-turun menuju
semua jalan buntu
mundur langkahku
berpusat di bahu
beban mengganggu
otototot mengadu
dipaksa kumis palsu
datang lagi hari sabtu!
Thursday, October 22, 2009
Thursday, September 03, 2009
Wednesday, July 22, 2009
Mini Ekspedisi
ada yang salah?
etika terbelah
tumbuh resah
tak diterima kalah
lari menuju cerah
walau redup mengarah
tetap tak menyerah
tetap tak terbantah
etika terbelah
tumbuh resah
tak diterima kalah
lari menuju cerah
walau redup mengarah
tetap tak menyerah
tetap tak terbantah
Thursday, June 11, 2009
Gumanan Psikedelia
sayapnya memerah luka
walau emas
lalu mahkotanya jingga
warna yang dihindari nestapa
hatinya berbelatung racun
dikipasi angin sepi
bulunya rontok
ketanah
tumbuh aneh
jika dia disini
semua mendengar heran
suaranya seperti muntah
meski tak berbau
tertutupi wajah gembira
matanya tak jelas melihat
hanya yang jahat terlihat
dikhianati musim
kumpulannya lari
tapi dia mengerti,
memilih mati dini hari
ketika nanti tak ada yang bertanya:
"bagaimana keadaanmu ?"
walau emas
lalu mahkotanya jingga
warna yang dihindari nestapa
hatinya berbelatung racun
dikipasi angin sepi
bulunya rontok
ketanah
tumbuh aneh
jika dia disini
semua mendengar heran
suaranya seperti muntah
meski tak berbau
tertutupi wajah gembira
matanya tak jelas melihat
hanya yang jahat terlihat
dikhianati musim
kumpulannya lari
tapi dia mengerti,
memilih mati dini hari
ketika nanti tak ada yang bertanya:
"bagaimana keadaanmu ?"
Killapology
ditanaminya prasangka dengan iri
disiraminya tubuh kotor dengan dengki
yang suatu saat di ingkari
tumbuh mulut mulut pencuci
dicucinya basa basi menjadi simpati
jatuh lagi
rencana rencananya yang mati
gagal mengisi lalu tertimbun mimpi
setiap yang terlaknat akan mengalami
jatuh sendiri karena tak hati hati
karena tak jaga hati
berhati hatilah
karena hati luka
anti apologi
disiraminya tubuh kotor dengan dengki
yang suatu saat di ingkari
tumbuh mulut mulut pencuci
dicucinya basa basi menjadi simpati
jatuh lagi
rencana rencananya yang mati
gagal mengisi lalu tertimbun mimpi
setiap yang terlaknat akan mengalami
jatuh sendiri karena tak hati hati
karena tak jaga hati
berhati hatilah
karena hati luka
anti apologi
Wednesday, May 27, 2009
Chemistry
di masa lalu kita tak kenal
tak lama kenal
maka dari itu kita mengenal
mengubah bebal
mencari asal
menuju kekal
bukan banyak hal
bukan pula menghafal
hanya meneruskan awal
lalu kita terjang aral
non verbal
tak lama kenal
maka dari itu kita mengenal
mengubah bebal
mencari asal
menuju kekal
bukan banyak hal
bukan pula menghafal
hanya meneruskan awal
lalu kita terjang aral
non verbal
Wednesday, May 13, 2009
Awal Akhir Awal
menyanggah jamah
tak sepadan dengan sumpah
gelap semakin merambah
benar dan salah telah berubah
kemana akan percaya?
akankah menjadi percuma?
jika semua menuju satu
kehancuran
tak sepadan dengan sumpah
gelap semakin merambah
benar dan salah telah berubah
kemana akan percaya?
akankah menjadi percuma?
jika semua menuju satu
kehancuran
Tuesday, April 14, 2009
Pohon Se-Jati
pada puncaknya
kutanam seribu asa
untuk berjaga
di malam seperti biasa
menguburmu dalamdalam
mengurai segala asam
membunuh dendamdendam
pada tangkainya
kupasang daun telinga
untuk waspada
di pagi seperti biasa
meniupmu tinggitinggi
menghapus segala isi
membasuh hatihati
pada akarnya
kuberi duri bermakna
untuk menjaga
di senja seperti biasa
mengujimu raguragu
memuja segala isu
menjadi abuabu
kutanam seribu asa
untuk berjaga
di malam seperti biasa
menguburmu dalamdalam
mengurai segala asam
membunuh dendamdendam
pada tangkainya
kupasang daun telinga
untuk waspada
di pagi seperti biasa
meniupmu tinggitinggi
menghapus segala isi
membasuh hatihati
pada akarnya
kuberi duri bermakna
untuk menjaga
di senja seperti biasa
mengujimu raguragu
memuja segala isu
menjadi abuabu
Wednesday, March 11, 2009
Thursday, March 05, 2009
Dry Methods
tersenyum bangga
seolah juaranya
tak hiraukan yang terbaca
hanya hal biasa
dan akan cepat binasa
yang lain hidup dari luka demi luka
aku mengeja
yang tertutup akan berkata
demi waktu demi asa
akan datang jawabnya
seolah juaranya
tak hiraukan yang terbaca
hanya hal biasa
dan akan cepat binasa
yang lain hidup dari luka demi luka
aku mengeja
yang tertutup akan berkata
demi waktu demi asa
akan datang jawabnya
Wednesday, February 04, 2009
Wednesday, January 07, 2009
SEPERTINYA KAU TIDAK SUKA
.
lalu aku berlalu
tak mengerti yang kau isi
lalu bagian itu menunggu
dieksekusi dan ternyata keliru
terlanjur pergi
terlanjur meratapi
terlanjur mengerti
sepertinya kau tidak suka
dengan yang kubaca
meski hanya sekedar wacana
hal yang biasa
yang seperti orang lain kata
ku tak menuju
ku tak memacu
mengalir saja
bergulir saja
biar yang lain tak sapa
biar yang lain tak memuja
karena aku menduga
sepertinya kau tidak suka
karena aku merasa
sepertinya kau tidak suka
lalu aku berlalu
tak mengerti yang kau isi
lalu bagian itu menunggu
dieksekusi dan ternyata keliru
terlanjur pergi
terlanjur meratapi
terlanjur mengerti
sepertinya kau tidak suka
dengan yang kubaca
meski hanya sekedar wacana
hal yang biasa
yang seperti orang lain kata
ku tak menuju
ku tak memacu
mengalir saja
bergulir saja
biar yang lain tak sapa
biar yang lain tak memuja
karena aku menduga
sepertinya kau tidak suka
karena aku merasa
sepertinya kau tidak suka
DZIKIR PEMABUK
.
aku benar
yang kulakukan benar
yang lain tidak benar
tak perlu benar
tak usah benar
kalau bisa kubeli benar
berapapun besar panjar
benar benar
aku benar benar
tak bisa salah
masa kini aku benar
selalu dan akan benar
alam mendukungku untuk membenarkan
lingkungan memaksaku untuk membenarkan
aku mengebiri benar benar
menjadi semakin liar
aku benar benar benar
yang tak sadar adalah benar
tak perlu risau jika ternyata tak benar
karena benar itu hambar
maka dari itu kukejar
mengejar benar
benar benar mengejar
aku benar
yang kulakukan benar
yang lain tidak benar
tak perlu benar
tak usah benar
kalau bisa kubeli benar
berapapun besar panjar
benar benar
aku benar benar
tak bisa salah
masa kini aku benar
selalu dan akan benar
alam mendukungku untuk membenarkan
lingkungan memaksaku untuk membenarkan
aku mengebiri benar benar
menjadi semakin liar
aku benar benar benar
yang tak sadar adalah benar
tak perlu risau jika ternyata tak benar
karena benar itu hambar
maka dari itu kukejar
mengejar benar
benar benar mengejar
LOGIKA TERBALIK
.
tak kurasa waktu
tak kurasa palsu
hanya menuju
dan ternyata keliru
tak kuhitung langkah
tak kuhitung lelah
hanya mengalah
dan ternyata salah
tak kujawab tanya
tak kujawab dilema
hanya mengeja
dan ternyata kecewa
tak kupugar isi
tak kupugar mimpi
hanya menguji
dan ternyata mati
tak kurasa waktu
tak kurasa palsu
hanya menuju
dan ternyata keliru
tak kuhitung langkah
tak kuhitung lelah
hanya mengalah
dan ternyata salah
tak kujawab tanya
tak kujawab dilema
hanya mengeja
dan ternyata kecewa
tak kupugar isi
tak kupugar mimpi
hanya menguji
dan ternyata mati
FIGUR AYAH
.
si bungsu merengek pada pagi
adakah pengganti mimpi
jika dia menikmati
kehilangan yang merasuk
menutup tiap pintu masuk
meski ada yang mengetuk
mencari yang seperti
yang serupa dilewati
dihakimi sendiri
karena yang lain mengisi
dihasut jarak dan dimensi
tak dihapus memori
biar sampai tinggi
sampai terhapus sidik jari
sosok itu takkan lari
hanya sembunyi
dibalik figur figur pencari
tergantung pada kata kunci
mawas diri
si bungsu merengek pada pagi
adakah pengganti mimpi
jika dia menikmati
kehilangan yang merasuk
menutup tiap pintu masuk
meski ada yang mengetuk
mencari yang seperti
yang serupa dilewati
dihakimi sendiri
karena yang lain mengisi
dihasut jarak dan dimensi
tak dihapus memori
biar sampai tinggi
sampai terhapus sidik jari
sosok itu takkan lari
hanya sembunyi
dibalik figur figur pencari
tergantung pada kata kunci
mawas diri
Subscribe to:
Posts (Atom)