Thursday, November 20, 2008

orang kalah di jaman gaul

sesukamu sajalah
takkan ada masalah
karena aku kalah

mereka bilang aku tak kalah
mereka bilang aku benar mengalah
tapi dia ingin aku kalah
tapi dia tak pernah salah
tak pernah merasa bersalah
dan telah berubah
kebutuhan berubah

silahkan mencaci
silahkan memaki
kata itu tak henti
dipikirnya sendiri

sedang aku...
orang kalah biasa yang tak keliru
dan berhasil berseteru
melewati jalan buntu
tapi tetap saja dianggap keliru

MATH-mati

hanya ada sikap matematic benar dan salah bertambah berkurang merugikan tak cukup dilempar lalu dibunuh dienyahkan diluluhlantakkan ditiup bagai debu lalu terbang terkubur menyatu dengan tanah basah imajinasi dieksekusi harihari menjadi pagi pagimu bukan pagiku karena aku malam senja rumahku jangan acuh karena keliru menjebak terjebak begitu rumit menjelma fisika lalu kimia menjalar dalam tubuh acuh pada yang jauh bagaimanapun aku akan mati keluar dari segala mimpi menepi di pesisir bagian akhir mengalir tak akan cukup dan kau menjadi kadangkadang lari hindari isi yang mengisi itu aku yang mengaku aku lalu dia mencampuri hitungan mundur aku melaju melawan arah dan kau senang

keja-tuhan

adakah yang akan kutunjukkan?
sedang hanya kosong

adakah yang akan kujelaskan?
sedang hanya kosong

adakah yang akan kubukakan?
sedang hanya kosong

dibohongi seperti angin
berlalu dengan dingin
dihapusnya kemarin

yang dekat yang menang
tapi dia bukan tuhan
bukan keduanya

dan aku hanya meredam, kata menjatuhkan
dan aku hanya meredam, sikap menjatuhkan