bagaimana jika ketakutan itu datang membabi buta? bagaimana jika amarah terlalu lama terpendam? bagaimana jika aku terus melaju meninggalkanmu tanpa adil dan salah satu dari kita tertawa? bagaimana jika aku hanya diam saja tak mengindahkan, karena aku adalah aku?
aku disitu dari dahulu
aku begitu karena tahu
sesuatu akan datang membantu mencerahkan mengerahkan seluruh tenaga untuk luruh mengendapkan yang akan datang dijalani tanpa harus belok kekiri....
dan kita sadari,
masih banyak yang harus dijawab
masih panjang yang harus dilewati
masih tinggi yang harus digapai
sanggupkah bertahan dengan sesuatu yang bisa saja menjadi racun?
bukankah kita adalah penawar?
