Monday, March 31, 2008

kau yang di jakarta

kau yang dijakarta
mungkin bisa menjelaskannya
tentang apa yang terjadi
kau tahu?
didaerah tak seperti disitu
keadaannya

kau yang dijakarta
mungkin bisa mengatakannya
tentang apa yang kubaca
kau tahu?
disini jauh dari situ

kau yang dijakarta
mungkin bisa menguraikannya
ini bukan sentimentil
tentang yang tidak merata
apakah suatu keharusan?

kau yang dijakarta
mungkin bisa menyampaikannya
adalah pusat yang kita semua yakini (amini)
yang disini mencari sendiri
adakah yang peduli?

kau yang dijakarta
mungkin bisa menyadari
bukan satusatunya
mengapa tidak kembali?

kau yang dijakarta
mungkin bisa mencari
turun kejalan
diluar jakarta
celah itu tersisa
atau karena terpaksa?




"haha...sepertinya sepanjang apapun tulisan ini tidak berujung, karena pikiran itu tersimpan rapi setelah kita sejenak berbincang disore hari yang biasa saja..."

- untuk Albert Niha -

TETAMU

kuijinkan masuk
kupersilahkan masuk

karena intuisi
ada benarnya

kuijinkan masuk tapi tak kedalam
hanya beranda
bukan siapa
tapi karena

karena ke dalam berarti menguliti
orang asing tak kedalam

kuijinkan masuk kedalam
mencicipi yang kuhidangkan
mengambil yang kuijinkan
bukan yang tak berijin

pun kau ambil
akupun setuju
tapi ijin sesuai waktu
berjalan

evaluasi hasil kini

aku lupa
kartu itu seolah kau baca
milikku
bukankah kita sepakat untuk tak kedalam
tapi kau sudah lihat
meski yang kau lihat kosong
kupastikan kosong

aku lupa
kartu itu seolah kau baca
tentangku

garismu disitu
(sambil menunjuk)

aku bicara sendiri pada tetamu
yang kuijinkan masuk
tak kutahu tingkahnya
namun intuisi
menjadi jelas
menjelaskan
ijin sesuai waktu
artinya sepakat
dan aku tak mudah untuk sepakat
kau tahu itu?





jika anda adalah seorang tetangga yang kelihatannya biasa biasa saja, sangat menghargai privasi dan suka berkebun ;
"awas ketahuilah dirimu! sebelum tamu tak diundang masuk halamanmu dan mengacak acak kebunmu..."

wajah saya sebenarnya

"mungkin agak konyol...versi saya adalah tidak bisa didikte, apapun itu...tentang sikap...mari rayakan !"

SENTIMENTHOL

kau tahu aku sedang berusaha menjegal
lalu mengapa kau yang penggal
aku dan aku
aku dan aku
bukan aku dan kamu

disini sudah terlalu dingin
kita tidak menyatu
bukan satu






; ini bukan puisi cinta - tahu artinya kerja? mana kawan mana lawan? ada bedanya ...

LALAI

tak ada peralatan
terbatas
hanya rindu

tak ada tempat yang layak
tercukupi hanya merasa

seakan hanya berjalan saja
tenang tenang
seakan hanya santai saja
terantai rantai

yang terkumpul hanya angan
tak tersentuh
dapat disentuh

seperti lagu yang kau dendangkan
hanya lagu

seperti puisi yang kau baca
hanya terbaca

tak ada yang lainnya
yang bisa kau bawa
yang bisa jadi cendera mata
menghias rak rak
terpegang
tersentuh
termiliki

kau miliki terbuang
kau miliki terbunuh
hanya karena tak mampu membayar
membeli yang kau yakini
terbatas

pastikan bukan karena lalai





"ode buat yang terbatas"

Friday, March 14, 2008

rumpunrumpun yang berseteru

coba katakan padaku
pada riakriak itu
mereka terus berteriak
tentang kelak

apa yang akan menjadi jelas?
kita saling mendoa
kita saling menikam
kita samasama
seteru lainnya




"tego larane ora tego patine"

Thursday, March 13, 2008

sesuatu yang menghentikan peradaban

yang kau sukai
yang kau cintai nampak sama
kita berdusta
arus negatif - arus positif









"tulisan ini masih bersambung...mungkin atau terhapus...."

masa kini

masa kini adalah masa dimana semua orang berlomba tidak seperti sebelumnya
jalan melaju
orangorang mundur
tidak seperti sebelumnya
jalam mundur adalah nikmat
rasanya seperti yang kau rasakan
ini adalah perlombaan
hutan rimba tiada lagi
karena ini
ini ibu budi
masa kini
harus berbudi

Sepertinya Aku Harus Lihat Dari Sini

sepertinya aku harus lihat dari sini
seperti yang kau lampaui
seperti biasanya seorang yang sudah merasa
seperti hadiah perhentian pergolakan hati
seperti ilham
seperti siklus

Terjaga

apa yang kau pikirkan?
jalan buntu
jalan berliku
jalan terjal
jalan tembus
jalan panjang
jalan bercabang
jalan memutar
jalan terus

jalanjalan yang terus membuatmu terjaga
seperti tidak pernah pejamkan mata
karena adanya jalan,kau berjalan


sepertinya jalan itu harus dijaga ditengah kau terus terjaga terjaga jaga jagal lah yang merintang


atau (sejenak) kau butuh tidur?

Pesan Itu Sampai

yang kutulis bertitik
pada akhirnya...
ada akhir

yang kukatakan terhenti
pada akhirnya terjawab
kau jawab

yang kulihat jelas
tak ada kabutkabut
minus

yang kupikirkan satu


bagaimana pesan itu sampai?