kukejar bayangan
yang melintas sesaat
ingin kuusir ragu yang mendesir
menghantui
mengancam mimpimimpi
kukejar awan hitam
yang pergi menutupi rembulan
aku dendam :
pada waktu yang berjalan
pada sunyi malam
aku dendam :
pada takut yang menjelma pada setiap yang kubaca dan membuatku buta untuk tidak menjamahnya
kali ini aku lari
Monday, January 30, 2006
Saturday, January 28, 2006
dahaga
ingin kukeluarkan racun dalam tubuhku yang luluh lantak karena waktu yang terus berjalan/tak kusalahkan/ saat matahari yang terbenam itu yang menakutkanku/itu waktu untuk bergumul dengan gelap/dengan tatap tatap haru malaikat/yang tak ingin melihatmu terlelap dan terbangun tibatiba ditengah mimpi buruk yang seakan nyata/benarbenar nyata
ingin kularung segala putus asa tentangmu/tentang yang berlipat tak ingin kusingkap/dekatimu adalah keinginan yang selalu merasa asing namun tetap kujalani/ karena itu kebenaran/ karena itu keinginan!
kepada waktu
: sediakan aku air yang mengalir dan ubah aku menjadi cair
karena aku ingin bergulir
ingin kularung segala putus asa tentangmu/tentang yang berlipat tak ingin kusingkap/dekatimu adalah keinginan yang selalu merasa asing namun tetap kujalani/ karena itu kebenaran/ karena itu keinginan!
kepada waktu
: sediakan aku air yang mengalir dan ubah aku menjadi cair
karena aku ingin bergulir
pagi yang seperti ini...
pagi yang seperti ini
mimpi yang kembali
gerak perlahan keinginan
untuk jatuh dari malam
untuk pergi dari masa lalu
pagi yang seperti ini
aman terkendali
tak ada yang disesali
tentang bintang yang jauh
tentang hati yang jatuh
pagi yang seperti ini
akan datang lagi
menjengukmu mengajakmu pergi
dari gelap malam yang suram
dari ketakutan dan dendamdendam
pagi yang seperti ini
mimpi yang kembali
gerak perlahan keinginan
untuk jatuh dari malam
untuk pergi dari masa lalu
pagi yang seperti ini
aman terkendali
tak ada yang disesali
tentang bintang yang jauh
tentang hati yang jatuh
pagi yang seperti ini
akan datang lagi
menjengukmu mengajakmu pergi
dari gelap malam yang suram
dari ketakutan dan dendamdendam
pagi yang seperti ini
kebenaran
kupastikan luka itu mengering
karena matahari
kupastikan mimpi itu menjadi nyata
karena malam
kupastikan mendung itu akan berganti
karena hari
kupastikan yang ku tanam akan tumbuh
karena air
kupastikan gelap akan tersingkap
karena pelita
kupastikan akan datang sesuatu berduyunduyun menghadap kebenaran
akan datang
karena matahari
kupastikan mimpi itu menjadi nyata
karena malam
kupastikan mendung itu akan berganti
karena hari
kupastikan yang ku tanam akan tumbuh
karena air
kupastikan gelap akan tersingkap
karena pelita
kupastikan akan datang sesuatu berduyunduyun menghadap kebenaran
akan datang
Friday, January 27, 2006
....................................
kemanakah mimpi itu mengalir?
aku ingin turuti....
mata air tlah mati
kucari pemugar rasa salah
aku ingin turuti....
mata air tlah mati
kucari pemugar rasa salah
Wednesday, January 25, 2006
eksekusi
ada segala macam hanya menjadi tanda tanya
mencari jawab di gelap malam
ada segala runtuh yang bertubitubi
menjatuhi mimpi
ada segala katakata tak berarti
terbuang ke lubang begitu dalam, percuma
ada segala yang menjadijadi
tak selesaikan...
namun harus segera ku-eksekusi
mencari jawab di gelap malam
ada segala runtuh yang bertubitubi
menjatuhi mimpi
ada segala katakata tak berarti
terbuang ke lubang begitu dalam, percuma
ada segala yang menjadijadi
tak selesaikan...
namun harus segera ku-eksekusi
konservatif
biarlah menjadi teratur
yang kukejar membentur
sesuatu yang begitu keras menghantam
sekali lagi berdiri
biarlah tertinggal
yang mengganjal temui ajal
perjalanan belum sampai, tapi
harus segera eksekusi
sekali lagi berdiri
biarlah aku pulang
meski tak tepat waktu
aku ingin melepas keras
dan mendapati cair
sekali lagi menepi
biarlah kalah
menang belum datang
ijinkan aku cicipi suguhan malam
tanpa sedikitpun dendam
sekali lagi
yang kukejar membentur
sesuatu yang begitu keras menghantam
sekali lagi berdiri
biarlah tertinggal
yang mengganjal temui ajal
perjalanan belum sampai, tapi
harus segera eksekusi
sekali lagi berdiri
biarlah aku pulang
meski tak tepat waktu
aku ingin melepas keras
dan mendapati cair
sekali lagi menepi
biarlah kalah
menang belum datang
ijinkan aku cicipi suguhan malam
tanpa sedikitpun dendam
sekali lagi
Saturday, January 14, 2006
DOA
apa yang terjadi?
harihari menjadi harimau yang siap menerkam
meninggalkan luka dalam...
aku terancam
ingin kucuri waktu
untuk mengubah jawaban itu
dan kupindah jalurku
ke arah lebih baik
meletuslah yang ada dihati
meletuslah yang ada dikepala
terjaga tibatiba membaca
tanda tanya yang berakhir dengan titik
ah...begitu leluasa aku bergerak
(semoga)
harihari menjadi harimau yang siap menerkam
meninggalkan luka dalam...
aku terancam
ingin kucuri waktu
untuk mengubah jawaban itu
dan kupindah jalurku
ke arah lebih baik
meletuslah yang ada dihati
meletuslah yang ada dikepala
terjaga tibatiba membaca
tanda tanya yang berakhir dengan titik
ah...begitu leluasa aku bergerak
(semoga)
tentang mimpi
sebelum hari ini
aku menyimpannya
aku akan mengatakan kepadamu tentang langit
tentang asa yang menggantung tak kugapai
aku akan paparkan kepadamu tentang resah
yang menjadi hantu tidurku
aku akan selalu
ada dan tiadamu akan selalu.....
tak mengubahku ke arah itu
setidaknya akan tahu
tentang mimpi
aku menyimpannya
aku akan mengatakan kepadamu tentang langit
tentang asa yang menggantung tak kugapai
aku akan paparkan kepadamu tentang resah
yang menjadi hantu tidurku
aku akan selalu
ada dan tiadamu akan selalu.....
tak mengubahku ke arah itu
setidaknya akan tahu
tentang mimpi
Sunday, January 08, 2006
kutemukan...
kutemukan sebuah jawaban yang terbungkus rapi/di sudut yang dulu kulalui/cukup/sudah cukup/sekali ini/sudah cukup/kutemukan isi hati terburai/tertusuk tajam mimpimimpi/ditinggalkan pagi/hanya malam yang peduli/bunda malam menyayangi/kutemukan musim bersemi/kutemukan waktu berlari/kutemukan arah mencari/kutemukan tempat sembunyi/kutemukan kata hati/kutemukan kau yang kutangisi/kutemukan kosong yang terisi/kembali
mencari arah angin
malam kelam
kulalui sudutsudut bisu
tak bicara
hanya angin yang berlalu
begitu saja
tak ada yang lain
hanya butirbutir mimpi berjatuhan
satu persatu meninggalkan aku
aku mencari
arah angin yang bertiup
membuka katup yang tertutup
habis nafasku
kemana bayangan itu?
kemana suarasuara yang melecutmu,
untuk terus mencari arah angin?
untuk kusampaikan sebuah pesan...
kulalui sudutsudut bisu
tak bicara
hanya angin yang berlalu
begitu saja
tak ada yang lain
hanya butirbutir mimpi berjatuhan
satu persatu meninggalkan aku
aku mencari
arah angin yang bertiup
membuka katup yang tertutup
habis nafasku
kemana bayangan itu?
kemana suarasuara yang melecutmu,
untuk terus mencari arah angin?
untuk kusampaikan sebuah pesan...
Subscribe to:
Posts (Atom)