Tuesday, August 30, 2005

menipu matahari

kau tipu matahari
dengan ramburambu
menutupi harihari dengan mimpi
gelap

kau tipu matahari
dengan bianglala
mencakar langitlangit berlubang
biar gelap terus berkubang

kau tipu matahari
seperti mataku sendiri...
buta

Monday, August 29, 2005

SEONGGOK SAMPAH DI PERTIGAAN

kehilangan ramburambu
akar semakin menjalar.....
menggerogoti perlahan seperti benalu
menuduhku yang bukan milikku

kau simpan angan
kau simpan racun
kau simpan ketakutan
memabukkan

belum selesai cerita
akhir menjadi tanda tanya
awal pun tak tercatat
bau takdir sudah hadir
menghilangkan yag pernah singgah

dan kau...
menjalar di segala kabar
tentang jalan keluar.

Thursday, August 25, 2005

ada yang terselip dijarijarimu....

ada yang terselip dijarijarimu....
kata terima kasih
yang lupa kau ucapkan (aku tak peduli)

ada yang kau genggam dahulu
sesuatu yang mengasingkan aku
seperti ketika ada yang terselip dijemarimu
kulihat itu

ada yang menggerakkan kumpulan jarijarimu
menyatu melambai padaku
seolah berkata ; ada yang tertinggal dibelakang

ada yang kau sembunyikan dijarijarimu....
kebohonganmu padaku

Sunday, August 21, 2005

MERDEKA !

mari... mari merayakan bersahutsahutan didalam lingkaran kerangka jaman
mari... mari mengagungkan yang telah diagungkan sejak kau ikuti keinginan

untuk merdeka.

LOST

aku tersudut dalam sudutsudut tersundut bara api yang tak pernah mati oleh waktu karena waktu adalah waktu yang terus berjalan dan aku mengerti bahwa aku harus melalui separah apapun sakit itu harus sembuh! harus melewati batas mimpi! agar mimpi menjadi agaragar biar kenyal biar terjungkal dan berdiri sendiri lagi dengarkan irama kepusingan yang terus menghentak didalam dada dadaku dadamu dada mereka mengkoyak ambisi yang bukan berarti ambisius menghapuskan sekalian angan yang mulai pupus sekalian kamu sekalian menekan ke bawah bawah sadar tanpa tanda tanda akan keluar lagi>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>kutunggu!!!