adalah yang kutunggu di depan tungku yang membakarku ini, kau
adalah yang membakar jasad anganku hingga lebur menyatu dengan malam, hampa
kosong, kosong, kosong, kosong, kosong
setelah itu pergi
kearah dimana matahari mencuri bidadari sunyi
lari, sembunyi pada pagi, nanti, esok yang kaucari
sementara aku terbius isi janji yang belum tertepati
adakah yang mengerti?
No comments:
Post a Comment