Monday, June 27, 2005

Untitled

aku jatuh kedalam beku yang akan menguak takdirku menjadi abu…, dan akan kularung sepi ini ketelaga mimpi, kuhujat sepi, harus kuulangi lagi hari ini, berkalikali / kutunggu kesiasiaan tanpa akhir, mengeja setiap huruf bersusun dari bawah dasar yang kutak mengerti akhiran, aku haus, seperti lidah yang kelu tak dapat menelan, seperti telinga yang tak dengar kebisingan, gugah aku! Bangunkan aku rindu, dari sepinya waktu yang kulalui berkawan mimpimimpi tak pasti / aku mengerti seluruhnya mengerti, mata ini dapat melihatmu, namun buram oleh waktu, waktu, waktu, yang mengejarku terus mengejar menumbuhkan sisasisa yang tak dapat kuulang hilang ditelan, sisasisa yang tak dapat kunikmati, tak dapat kujangkau yang jauh, pun dekat aku lalai / butirbutir yang tertanam tak tumbuh hanya menggeliat tak damai selanjutnya mati, kubunuh sendiri yang kulalui / berlalu begitu saja, lewat tak tersemat teracuhkan tak diingat, tak lagi, tak lagi menguasai teknik,tak lagi mumpuni untuk menelaah jengah, kau luput dari hitungan, dari kumpulan yang terceraiberai, kau lepas begitu saja dari sana, di ujung sana, di langitlangit tak terjamah cahaya, kelam , hitam , penuh dendam meski kau berharap datang pemadam mematikan untukmu,siasia , sisasisa yang siasia, begitu panjang benang merah yang harus terpajang, tak ada yang menghampiri persinggahanmu, tak ada yang berlabuh, dunia sendiri

No comments: